Sudah membaik atau masih saja tercekik?
Bagaimana dengan hatimu?
Sudah bisa mencari yang baru? Atau justru masih mengenang ia yang telah berlalu?
Aku pernah ada diposisimu,
Menunggu hati yang beku, menghadapi sikap yang kaku.
Aku pernah ada diposisimu,
Mengharapkan seseorang yang hatinya bukan untukku.
Aku pernah merasakan sakitnya ditinggalkan dan dikhianati.
Aku tahu rasanya,
Sesak, tapi enggan untuk mengakhirinya.
Tak jarang, hal itu membuat mata tidak kuat menopang air yang ingin jatuh.
Kadang, tidak mengapa untuk membiarkannya terjatuh karena itu manusiawi.
Tapi, jangan biarkan air mata terus jatuh untuk orang yang salah.
Jangan biarkan ia mengering karena menangisi orang yang tak pantas kau tangisi.
Perlahan kau akan menyadari, bahwa hati tidak bisa dibiarkan untuk selalu menanti.
Perlahan kau akan menemukan hati yang pantas untuk kau miliki.
Setiap sakit yang kau rasa saat ini, akan Tuhan balas dengan rasa yang begitu indah nanti.
Setiap sesak yang sedang kau rasa hari ini, akan dibalas dengan tawa terbahak-bahak esok hari.
Jika suatu hari ia datang kembali padamu,
katakan padanya "kamu tak pantas hadir kembali."
Jika suatu hari ia datang untuk kembali mengambil hatimu,
katakan padanya "kenapa dulu kau sia-siakan hati yang tulus dan kenapa dulu kau tinggalkan aku pergi?"
Jadi, sudah yaa.
Jangan terus tenggelam dalam masa lalu.
Jangan terus mengharapkan dia yang telah berlalu.
Kamu pantas bahagia.
Buktikan padanya, kebahagiananmu tidak hanya karenanya.
Buktikan bahwa dari luka yang dia beri, dapat menghasilkan karya yang bisa dinikmati.
0 Comments