Selasa; 4 Februari 2020

Kemarin Jogja hujan dan kenangan kita ikut terbawa
Selintas kembali mengingat hal yang membuatmu tertawa
Dan kembali mengingat tentang hal apa yang bisa membuatmu kecewa
Serta beberapa kisah yang kita rajut bersama. 

Petrikor mengajakku untuk bernostalgia

Tentang beberapa hal yang membuat kita bahagia
Dulu kau begitu nyata, namun kini sudah menjadi fatamorgana

Bersama rintiknya, satu persatu kisah merasuk kembali kedalam sukma
Menatap lewat jendela kecil di ruang kerja, aku kembali pada masa yang kini tak bisa terulang
Gemuruhnya langit mewakili perasaanku kala kau pergi menghilang
Semakin deras, semakin banyak rindu yang meretas. 

Hujan seakan membawaku pada rasa yang sudah lama ingin aku hilangkan
Perasaan tak bisa mengikhlaskan bahwa kenyataan berkata kau bukan untukku 
Berat sekali rasa menerima itu hadir, tapi bagaimana lagi? 
Mau tidak mau, siap tidak siap, semua harus tetap terjadi. 

Ingin sekali mengerang sekeras-kerasnya dibawah hujan sore itu
Melepaskan semua rasa sesal dan sesak
Kau sudah lama ku lepas, tapi perasaanku masih belum bisa terhempas
Kau sudah lama pergi, namun memori dan kisah kita masih saja menghantui.


Sesekali rindu hadir untuk sekadar mengingatkan bahwa dia sudah pergi, jangan lagi disesali. 

Nikmati karya lainnya disini http://bit.ly/4y0kl1k dan http://homoluath.com/uFf