Sering kali lelah.

Sering kali ingin menyerah.
Tapi setelahnya, kembali berjalan dengan gagah.
Seakan hanya dalam sekejap dunia berubah.

Ya begitu lah, aku.
Manusia yang sering kali tidak tahu kemana arah tujuanku.
Kemana langkah ini harus ku bawa.
Sesekali melangkah ke depan dengan cepat, tak jarang pula menjadi lambat.

Seakan masih banyak hal belum usai di masa yang sudah jauh ditinggalkan.
Namun, waktu tidak akan pernah mau berhenti sesuai keinginan kita kan? 
Apalagi untuk mengulang hanya sedetik saja.
Ada rasa sesal yang sesekali menerobos masuk, tapi berhasil untuk dihalang sebelum ia masuk terlalu dalam.
Rasa sesal tentang apa-apa yang belum berhasil diselesaikan. 

Dan kembali lagi, aku menyadari.
Kita tidak boleh terus menerus hidup pada masa yang sudah tidak mungkin kita kunjungi lagi, bukan?
Sudah waktunya hidup dimasa yang nyata, yaitu hari ini.
Esok? Itu saja belum tentu kita dapat menemuinya. 

Lalu, teringat pada kalimat dari seorang teman 
"mau maju atau mundur itu pilihanmu, kamu yang pegang kendali."
Dan di dalam kepala, aku bertanya "apa iya manusia bisa benar-benar mundur? bukannya pilihannya mau tetap diam tempat atau melangkah kedepan ya?"
"Manusia bisa mundur, tapi tidak dengan mengulang masa dibelakangnya. Mau mundur sejauh apapun, manusia tidak akan bisa merubah masa lalunya." tambahnya seakan isi kepalaku terbaca olehnya.

Jadi, pilihanmu apa? Maju, mundur, atau tetap diam ditempat?